Sejarah Panjang Dari Musik Rock

Musik rock dalam perjalannya telah menjadi sebuah genre musik yang definisi pakemnya selalu berubah-ubah, tak terduga dan terus didefinisikan ulang dan diformat ulang dalam bentuk yang berbeda-beda sejak kemunculan pertamanya pada tahun 1940-an. 

Tidak dipungkiri jika pada masa itu sangat sulit untuk menentukan format dan definisi yang jelas tentang jenis musik yang satu ini. Disaat sebagian orang saling berargumentasi tentang spesifikasi dari musik rock, musik rock secara umum dapat digambarkan sebagai aliran musik yang diiringi dengan alat musik gitar listrik yang distortif, bass, hentakan drum dan biasanya disertai dengan lirik yang dinyanyikan oleh seorang vokalis. 

Kedengarannya cukup sederhana, tetapi jika melihat lebih dekat pada evolusi musik rock yang menunjukkan bagaimana gaya yang berbeda dan pengaruh-pengaruh dari beberapa musisi dan jenis musik yang telah membentuk perkembangannya selama bertahun-tahun, kita akan sedikit lebih tahu tentang apa sebenarnya musik Rock itu. Tapi pertama-tama, mari kita melihat kembali sejarah dan perjalanan dari music Rock itu sendiri. 

Rock Musik Original ( 1940 - '60-an )

 

Sejarah Musik rock jika ditelusuri dimulai disekitar awal 1940-an, ketika gaya populer di masa itu masih didominasi oleh musik country dan blues, berubah menjadi sebuah aliran jenis baru dibantu oleh gitar listrik dan irama tabuhan drum yang stabil. Artis rock perintis di era '50-an, seperti Chuck Berry, yang bersandar pada struktur musik blues klasik telah melahirkan sebuah tampilan musik yang atraktif dan mempunyai bakat sebagai penghibur yang alami bagi penikmat musik kala itu. 

Berbeda dengan musik pop yang cenderung "sopan", serangan agresif dari musik rock yang menyarankan kebebasan seksual terbukti mengejutkan di era yang serba konservatif itu. 

Pada tahun '60-an, pengikut Berry, terutama Rolling Stones, memperluas ruang lingkup Rock dengan transisi dari single ke sebuah kumpulan musisi mampu yang menghasilkan album lagu yang kohesif. Merangkul generasi muda dengan lirik-lirik yang berbau seks dan pemberontakan dalam musik mereka, Stones banyak dihujat dan segera dikelilingi kontroversi-kontroversi di awal kelahiran mereka, tetapi di sisi lain, mereka telah membawa budaya baru dalam tatanan masyarakat lewat musik-musik mereka. 

Evolusi Musik Rock ( 1970 )

 

Ketika musik rock mulai menunjukkan dominasinya dari musik populer, band-band baru mulai bermunculan dengan inspirasi-inspirasi yang mereka temukan dari para pendahul dan musisi-musisi senior sebelum mereka. Led Zeppelin memberikan warna nada baru dalam musik Rock ke sebuah bentuk musik yang terdengar lebih kelam dan berat. Led Zeppelin menjadi salah satu band 70-an yang paling populer dan berpengaruh, dan kehadiran mereka membuka jalan bagi sebuah sebuah genre baru yang dikenal sebagai hard rock atau heavy metal. Sekitar waktu yang sama,

Pink Floyd menambahkan unsur psychedelic dan pengaturan tekhnologi musik yang kompleks, membuat konsep album yang diikat oleh sebuah tema tunggal. Album Dark Side of the Moon mereka disebut sebagai pemijahan dari gerakan rock progresif.

Pada akhir 70-an, sebagai respon terhadap apa yang mereka anggap sebagai band sok " hippie " seperti Pink Floyd, kelompok-kelompok seperti Sex Pistols dan The Clash menyederhanakan Rock ke sebuah racikan baru; raungan gitar, sikap kasar dan menyanyi dengan gaya emosional dan penuh kemarahan. Dan disaat itulah Punk lahir. 

Disaat semua berkutat pada lairan mereka masing-masing, lahirlah sebuah genre baru yang mengusung instrumen konvensional pada musik mereka, dan band seperti Pera Ubu telah manjadi sebuah band pelopor pada industri musik Rock. Band ini adalah subgenre abrasif yang tidak menikmati sebuah popularitas besar seperti band-band lain di era itu, namun menjadi inspirasi band-band Rock masa depan dalam pengolahan nada dan musik. 

Pengkotakan Musik Rock ( 1980 )

 

Di tahun '80-an , mainstream dari musik Rock mulai kehilangan nilai-nilai komersial dalam industri musik. Dalam sebuah lingkungan kreatif yang stagnan, subgenre dari musik Rock mulai menegaskan dominasi mereka. Terinspirasi oleh status luar punk dan instrumentasi industri eklektik, keyboard -driven band Inggris seperti Depeche Mode menunjukkan gaya penulisan lagu yang lebih introvert, menciptakan postpunk, yang juga digambarkan sebagai sebuah gelombang buadaya baru dalam bermusik Rock. 

Sementara itu, di Amerika kelompok-kelompok seperti R.E.M. mulai bermain-main dengan elemen postpunk, menyeimbangkan lirik introspektif dengan diimbuhi komposisi dan pengaturan-pengaturan dari band-band lama. Band-band semacam R.E.M ini dijuluki musik Rock kampus karena popularitas mereka di stasiun-stasiun radio kampus. 

Pada akhir '80-an, Rock kampus telah menjadi semacam alternatif yang menguntungkan untuk mainstream rock yang menerima kelahiran sebuah moniker baru; rock alternatif. Ini juga disebut sebagai indie rock karena sering mengeluarkan album dari label-label kecil dan indie, independen milik label. 

Secara signifikan, rock alternatif semakin kokoh berdiri budayanya ketika majalah musik Billboard menciptakan tabel baru pada tahun 1988 khusus untuk rock alternatif, yang dalam publikasinya diklasifikasikan sebagai modern rock. Untuk penggemar musik kebanyakan, istilah-istilah seperti modern rock, alternatif dan indie merupakan cara identik menggambarkan kepopuleran subgenre ini .

 Kebangkitan Musik Rock ( 1990 - Sekarang)

 

Diawali dengan kepopuleran album Nevermind milik Nirvana pada tahun 1991, rock alternatif menjadi sebuah musik populer yang dominan. Disaat itu juga bermunculan band-band lainnya sebagai bagian dari gerakan yang disebut Grunge ( penggabungan antara hard rock dan punk ), kelompok lain, seperti Soundgarden, mengangkangi dunia alternatif dan musik rock mainstream . 

Diperburuk oleh bunuh diri pentolan Nirvana, Kurt Cobain, musik alternatif mulai kehilangan kilaunya pada pertengahan dekade, sebuah kesempatan untuk Rock mainstream menunjukkan eksistensinya.

Salah satu band pertama yang memanfaatkan ini adalah Limp Bizkit, yang menyatukan hard rock dan rap menjadi sebuah hibrida baru yang disebut rap -rock. Kelompok-kelompok seperti Staind dan Puddle of Mudd mulai mengekor di belakang Limp Bizkit, meskipun band-band ini difokuskan pada hard rock melodi daripada rap, namun mereka mengintegrasikan keduanya dalam sebuah kesatuan. 

Pada saat yang sama, band-band yang telah berkembang selama masa kejayaan grunge, namun terseok-seok untuk masuk ke subgenre alternatif, seperti Red Hot Chili Peppers, kian getol menunjukkan eksistensi dan karya-karya mereka sepanjang 90-an. Selain itu, kelompok yang bangkit dari sisa-sisa kejayaan grunge, seperti Foo Fighters, memasukkan energi dari luar musik alternatif untuk memberi nergi baru pada musik rock mainstream. 

Kini, ketika musik rock memasuki abad ke-21, para musisi berusaha membawa semangat yang sama seperti pendahulu mereka di era tahun 60-an, meski musik mereka terdengar sangat jauh berbeda. Linkin Park dengan hip-hop dan musik metal, sementara 3 Doors Down mengemulasi hard rock tradisi masa lalu sambil memberikan sentuhan kontemporer, dan lain sebagainya. Tidak diragukan lagi, jika musik rock akan terus berkembang di masa depan, mewarnai sketsa demi sketsa dari sebuah sejarah yang unik dan fluktuatif, di sisi lain dituntut untuk tetap membuka mata dan telinga untuk sebuah penemuan baru yang dramatis dan mampu merubah DUNIA!