Tahukan anda Jika Indonesia Miliki 5.849 Motif Batik?

Indonesia sungguh kaya. Negara ini punya 13.466 pulau, 726 bahasa daerah atau 640 bahasa versi UNESCO, ada 5.300 makanan asli Indonesia, dan sekarang tercatat Indonesia memiliki 5.849 motif batik dari Aceh sampai Papua.

Adalah Bandung Fe Institute dan Sobat Budaya yang melakukan pendataan budaya selama 9 tahun terakhir. Pendataan ini dilakukan melalui situs www.budaya-indonesia-org, dan hasilnya terdokumentasikan sedikitnya ada 5.849 motif batik.

Batik ini sangat beragam. Tidak hanya berkembang di Pulau Jawa saja, tetapi juga Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Papua. "Hampir setiap daerah memiliki corak batik yang khas," kata Presiden Band Fe Institute Hokky Situngkir yang dikutip Bisnis.

Sebanyak 5.849 motif batik itu bisa Anda lihat di aplikasi Map of Batik atau Peta Batik Indonesia. Aplikasi ini diluncurkan menyambut hari Batik Nasional yang dirayakan setiap 2 Oktober. Map of Batik bisa diunduh gratis di Google Play dan Apple Store.

Bandung Fe Institute, ditulis Beritasatu, lembaga penelitian kompleksitas sosial di Indonesia. Mereka berinisiatif melakukan pemetaan terhadap keragaman batik yang ada di Indonesia. Proses pemetaan dilakukan dengan menggabungkan pendekatan mantematika fraktal, ilmu komputasi warna dan kajian biologi.

Aplikasi Peta Batik Indonesia memiliki beberapa fungsi, pertama peta ini dapat menjadi metode yang terukur dalam melihat perkembangan batik di Indonesia. Dan yang kedua, dapat menjadi alat bantu dalam mengidentifikasi motif batik yang tidak diketahui secara jelas asal usulnya. Ketiga, peta ini memiliki fungsi edukasi.

Pada aplikasi Peta Batik Indonesia berbagai motif batik bisa kita lihat dalam bentuk diagram. Ada nama-nama batik plus fotonya, lalu asalnya juga maknanya. Kita bisa menemukan motif Kawung Sogok, Banji Kunci, Mega Mendung, Puger dan Bledak Burung Merah. Sayangnya agak sulit melihat semua motif. Namun, yang jelas aplikasi ini menggambarkan betapa kayanya batik Indonesia.

Tempo melansir, kata batik berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: amba yang berarti menulis dan titik yang bermakna titik. GP Rouffaer yang menulis De Batik berpendapat teknik membatik kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilanka pada abad ke-6 atau ke-7.

Sedangkan J.L.A Brandes, arkeolog Belanda dan F.A Sutjipto, sejarawan Indonesia percaya tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera dan Papua. Wilayah tersebut bukanlah daerah yang dipengaruhi Hindu tetapi memiliki tradisi kuno membuat batik.

Pada 2 Oktober 2009, batik Indonesia memperoleh pengakuan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai warisan pusaka dunia. Pengakuan ini menjadi tonggak eksistensi batik di dunia.

Source : beritaagar