NOVEL
The Girls of Riyadh
by
Rajaa Alsanea
Novel ini diangkat dari kisah nyata persahabatan empat orang gadis asal Riyadh,Saudi Arabia. Isi dari novel ini diambil dari kutipan mailing list para gadis ini yang rutin berkirim email lewat internet setiap hari jumat. Di email yang mereka tulis,mereka menuturkan segala isi hati dan mencurahkan segala yang mereka pikirkan dan harapkan dalam sebuah tulisan yang dalam waktu singkat menjadi perbincangan dan diskusi dari banyak orang yang membacanya.
Mereka berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda satu sama lain,tapi inti dari tulisan mereka sama,mereka mengemukakan betapa mereka terbelenggu oleh penderitaan yang sama akan emansipasi dan kedudukan mereka di Negara yang mereka anggap terlalu kaku bagi kebebasan mereka sebagai perempuan. Beberapa mereka bahkan sempat berpikir unuk meninggalkan arab hanya untuk mencicipi nikmatnya sebuah demokrasi yang mereka cita-citakan. Namun sebagai orang arab mereka menyadari jika ras mereka selalu mengikuti mereka kemanapun mereka pergi dan melangkah. Perjuangan mereka hanya tersampaikan lewat tulisan-tulisan mereka di internet,sebagai wujud kegigihan mereka memperjuangkan hak-hak mereka sebagai perempuan di mata Islam,Negara dan laki-laki yang selalu merasa berhak atas diri dan pribadi mereka.
Di novel ini kita akan diajak untuk mengarungi lika-liku mereka dalam melawan derasnya aturan dan adat yang menaungi hidup mereka. Kita akan disuguhi bagaimana respon dari masyarakat arab pada umumnya dan siapa diantara mereka yang mampu bertahan? Siapa pula yang mampu beradaptasi dengan dunia yang membesarkan mereka? Apakah mereka atau adat dan istiadat yang mengalah? Sayang sekali mengetahui bahwa buku ini dilarang beredar di Negara mereka,Arab Saudi !!
Robohnya Surau Kami
karya A.A. Navis
adalah salah satu masterpiece sastra Indonesia. Dalam cerpen yang berjudul sama, dikisahkan berdialoglah Tuhan dengan Haji Saleh, seorang yang seumur hidupnya hanya beribadah dan beribadah:
"... kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang harta bendamu kau biarkan orang lain yang mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadah saja, karena beribadah tidak mengeluarkan peluh, tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal di samping beribadah. Bagaimana engkau bisa beramal kalau engkau miskin. Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk disembah saja, hingga kerjamu lain tidak memuji-muji dan menyembahku saja. Tidak..."
Karya ini mengemukakan pemikiran kritis A.A. Navis yang dapat diambil hikmah dan manfaatnya bagi kehidupan beragama dan bermasyarakat di Indonesia.
Sukarno, an Autobiography as Told to Cindy Adams
Beberapa biografi Soekarno pernah dibuat pengamat asing seperti Bernhard Dahm, John Legge, Lambert Giebels, dan Bob Hering. Namun, buku yang ditulis Cindy Adams mampu menawarkan suasana dan romantisme yang berbeda saat membacanya. Disini Nampak jelas bagaimana seorang reporter sekelas Cindy Adams mampu melihat secara utuh charisma,pribadi dan pesona dari seorang Soekarno. Semua penuturan yang diungkapkan Soekarno dapat ditangkap secara lebih gamblang oleh Cindy Adams yang dituangkannya dalam tulisan-tulisan yang mampu membawa pembacanya untuk lebih mengenal pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan Soekarno bagi negaranya.
Buku itu pertama kali muncul dalam bahasa Inggris tahun 1965 berjudul Sukarno, Autobiography as told to Cindy Adams, Indianapolis: Bobbs-Merril. Satu tahun kemudian, edisi bahasa Indonesia diterbitkan Gunung Agung (Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia).
Cukup banyak kepentingan yang ikut bermain di balik penerbitan buku ini. Namun, bagi Bung Karno, biografi ini memberi kesempatan menjawab serangkaian tuduhan yang pernah ditujukan pada dirinya antara lain sebagai kolaborator Jepang dan komunis serta terlalu sering ke luar negeri.
"Buku ini tidak ditulis untuk mendapatkan simpati atau meminta supaya setiap orang suka kepadaku. Harapanku hanyalah, agar dapat menambah pengertian yang lebih baik tentang Sukarno dan dengan itu menambah pengertian yang lebih baik terhadap Indonesia tercinta." Begitulah salah satu cuplikan ungkapan hati Bung Karno dalam buku ini.
“A CHILD CALLED IT” by DAVE PELZER
Download
Novel “A child called it” adalah sebuah novel yang ditulis pada tahun 1995 dan sempat menjadi salah satu dari kumpulan buku-buku terlaris waktu itu. A Child Called It adalah bagian satu dari trilogy yang ditulis Dave. Dua novel yang lain, The Lost Boy danA Man Called Dave, adalah versi kehidupan lanjutan dari novel A Child Called It. Novel ini menjadi salah satu teks paling berpengaruh dalam upaya masyarakat Amerika dalam menentang kekerasan bagi anak-anak yang dianggap Hyperaktif.
Penulisnya adalah Dave Pelzer. Dia menuliskan kisah mengenai masa kecil dan remajanya yang sarat akan penyiksaan yang dilakukan oleh ibunya sendiri. Sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, Dave diperlakukan berbeda. Tak ada satupun dari anggota keluarganya,termasuk ayahnya, yang mampu menyelamatkannya dari siksaan-siksaan di luar batas yang dilakukan ibunya.
Novel ini menarik karena sisi kehidupan keluarga Amerika di era akhir 60-an digambarkan dengan kedetilannya. Kedetilan itu tampak dari penggambaran keseharian yang dilakukan di dalam sebuah rumah. Mulai dari makan bersama hingga liburan dimasa musim panas. Bahkan persoalan dan kerumitan keluarga digambarkan dengan bagaimana konflik melanda ayah ibunya. Konflik terus berlanjut dan biasanya diakhiri dengan kebiasaan ibunya untuk meminum alkohol demi memberi efek tenang baginya.Tampak juga bagaimana saat-saat kemesraan ibu dan ayahnya yang digambarkan melalui cara mereka bersama, minum bersama dan berdansa di ruangan tengah.
Akhir cerita ini tidak dipaparkan di akhir bagian dari novel. Justru di halaman awal novel, kita telah disajikan bagaimana akhirnya Dave diselamatkan oleh sekolah dan pihak kepolisian. Barulah setelah kita melihat bagaimana introduksi menggambarkankebebasan Dave dari ibunya, kita kemudian disajikan gambaran-gambaran detil perjuangan hidup seorang anak kecil di sebuah keluarga yang melegalkan kekerasan di halaman-halaman selanjutnya.
Download
NOVEL
Reviewed by Dany
on
August 02, 2011
Rating:
No comments