A Thousand Splendid Suns
by Khaled Hossaeni
Afghanistan memiliki sejarah panjang peperangan dan pertikaian yang seakan tak pernah berhenti menggejolak. Bayang-bayang penindasan dan penjajahan bangsa asing telah menjadi bagian dari Afghanistan sebagai suatu Negara. Negara ini mengalami penderitaan panjang sejak masa Gengis Khan,pendudukan Macedonia,Sassania,bangsa Arab hingga datangnya Uni Sovyet di bumi mereka. Hingga saat Uni Sovyet beranjak pergi mereka masih dihantui perang saudara yang berkepanjangan antara kaum Mujahidin,Taliban dan Najbullah serta campur tangan Amerika yang kian meruntuhkan Negara ini sebagai sebuah peradaban.
Khaled Hosseini dalam novel ini berusaha menampilkan sebuah kisah nestapa perempuan Afghanistan di tengah kemelut perang yang terjadi disana. Tulisannya seolah menyalahkan perang yang berkepanjangan sebagai pencetus penderitaan ribuan perempuan disana yang lahir sebagai korbannya.
Mariam dan Laila yang merupakan tokoh sentral dalam novel ini hanyalah dua dari ribuan bahkan jutaan perempuan Afganistan yang seolah dilahirkan di waktu dan tempat yang salah. Mereka seolah makhluk yang pantas mendapatakan perlakuan kejam dari laki-laki. Bahkan dari suami mereka sendiri, Rasheed, kekerasan fisik mereka terima setiap hari. Duka apalagi yang harus ditanggung Mariam, setelah lahir didunia sebagai harami, anak haram jadah! Di tangan suaminya, masa muda dan sisa hidupnya terampas oleh siksaan yang tiada akhir. Sanggupkah Mariam menanggung beban berat itu?
The Akhenaten Adventure (by P.B. Kerr), buku pertama dari serial Children of the Lamp, menjadi sebuah novel yang menarik. Kejutan-kejutan diciptakan dan diolah dengan memikat, kemudian diasimilasikan dengan humor yang menggelitik. Bayangkan, oleh Kerr, disebutkan jika Nimrod pendiri Menara Babel (dalam Injil) sebagai leluhur jin. Disebutkan juga jin suku Ifrit telah menciptakan banyak permainan judi yang merusak manusia dan punya beberapa lusin kasino di Macao, Monte Carlo, dan Atlantic City. Suku Ifrit juga dikatakan telah menyebabkan kebakaran besar di San Fransisco pada tahun 1906 dan menyebabkan ledakan gunung Krakatau tahun 1883 di Indonesia. Belum lagi, mumi Putri Amen-Ra yang diduga menyebabkan karamnya kapal Titanic.
Kehidupan Akhenaten yang diparodikan tidak hanya menjadi bagian yang mengejutkan, tetapi juga menjadi bagian paling penting dari keseluruhan novel. Di seputar kehidupan Akhenaten-lah kisah dalam The Akhenaten Adventure ini berpusar. Untuk memperkuat cerita, Kerr menciptakan hantu Akhenaten. Dan karena jin yang merasuki Akhenaten begitu kuat, saya jadi bertanya, siapakah jin Ifrit yang merasuk ke dalam hantu Akhenaten? Lalu, mengapa jin ini membiarkan dirinya menghilang bersama Akhenaten?
P. B Kerr adalah pseudonim yang digunakan Philip Kerr, penulis kelahiran Edinburgh (1956), ketika menulis serial Children of the Lamp. Dengan nama Philip Kerr, ia telah menulis novel-novel seperti Trilogi Berlin Noir, A Philosophical Investigation, The Second Angel, dan Hitler's Peace. Novel-novel Children of the Lamp yang hak pembuatan filmnya telah dibeli Dreamworks telah terbit sebanyak 4 judul. Masing-masing adalah The Akhenaten Adventure (2004), The Blue Djinn of Babylon (2005), The Cobra King of Kathmandu (2006), dan The Day of the Djinn Warrior (2007). Novel kelima, Eye of the Forest terbit tahun 2009.
Ada Seseorang Di Kepalaku Yang Bukan Aku
by Akmal Nasery Basral
by Akmal Nasery Basral
Ebook ini merupakan sebuah antologi. Dalam ebook ini anda akan menemukan kumpulan cerpen-cerpen yang tentunya dapat anda ambil hikmah dari setiap cerita yang tersaji di dalamnya. Akmal Nasery Basral menulis cerpen-cerpen ini dengan bahasa tulisan yang menarik dan apik.
Cerpen-cerpen yang ada dalam ebook ini merupakan tulisan-tulisan yang pernah dimuat dalam sebuah surat kabar. Namun, dalam ebook ini Akmal menambahkan sebuah cerita baru yang berjudul Seekor Hiu di Cangkir Kopi.
Bagi anda yang gemar membaca cerita-cerita pendek, mungkin ebook ini cocok untuk anda miliki dan anda baca. Mudah-mudahan ada hikmah yang dapat diambil dari setiap cerita yang tersaji di dalamnya.
Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy
Ayat Ayat Cinta merupakan novel berbahasa Indonesia karangan Habiburrahman El Shirazy yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2004 melalui penerbit Basmala dan Republika. Novel ini berisikan 418 halaman dan sukses menjadi salah satu novel fiksi terlaris di Indonesia yang dicetak sampai dengan 160 ribu eksemplar hanya dalam jangka waktu tiga tahun. Ayat Ayat Cinta juga merupakan pelopor karya sastra islami yang sedang dalam masa kebangkitannya dewasa ini.
Download
A Thousand Splendid Suns
Reviewed by Dany
on
August 02, 2011
Rating:
No comments